Mengenal Syi'ah

Oleh Khairurrazi

Syi’ah adalah nama untuk setiap orang yang lebih menyukai Ali R.A dari pada khalifah-khalifah yang sebelumnya ( Abu Bakar R.A, Umar R.A dan Usman R.A ) dan beri’tikad bahwa ahlul bait (Keluarga nabi Muhammad S.A.W) lebih berhak menjabat sebagai khalifah. Jumlah pengikut golongan syiah lebih kurang 10 % dari jumlah seluruh umat Islam.

Golongan Syi’ah muncul di Mesir pada masa akhir kekhalifahan yang ketiga (Usman R.A) dan kemudian terus tumbuh dan berkembang pada masa khalifah Ali R.A. Pengikut-pengikut golongan ini mempunyai pandangan-pandangan yang berbeda terhadap derajat Ali r.a dan keturunannya. Diantara mereka ada yang disebut dengan Al-Mu’tadilun (golongan pertengahan) yaitu mereka yang hanya mengutamakan Ali R.A dari sahabat-sahabat yang lain tanpa mengkafirkan satu orang pun, dan juga tidak mendudukkan Ali R.A pada derajat suci yang lebih tinggi dari derajat

manusia.

Syi’ah juga berpandangan bahwa imamah (kepemimpinan) tidak termasuk dalam urusan kemaslahatan umat, artinya pemimpin tidak dipilih melalui pemilihan umum, akan tetapi nabilah yang harus menentukan siapa yang berhak menjadi seorang imam. Dan seorang imam menurut golongan syiah adalah ma’sum yang terlindung dari dosa-dosa kecil dan juga besar.

Ada beberapa golongan Syiah. Diantaranya adalah: As Sabiyyah, Al Ghurobiyah, Al Kaisaniyyah, Al Karbiyyah, Al Hasyimiyah, Al Bayaniyah, Al Harbiyah, Az Zaidiyah (golongan az Zaidiyah ini adalah golongan syiah yang ajarannya paling mendekati Ahli Sunnah wal Jamaah, yang berbasis di Yaman dengan

jumlah populasi 40 %), dan Al Isna ‘Asyariyah (golongan syiah imamiyah yang paling mashur dan umumnya syi’ah yang ada sekarang di dunia adalah dari golongan ini, seperti di Iraq yang mencapai populasi 60% dari jumlah penduduk, Pakistan, India dan negara-negara lainnya di timur tengah).